KILLING THEM SOFTLY : BRAD PITT SANG PEMBUNUH BAYARAN
Mengalunlah sinopsis film Killing Them Softly dalam jalinan kata-kata yang tersaji di balutan Anima Movie kali ini. Sepenggal cerita, kisah kejahatan yang menjulang dan membentang, berpadu dengan nuansa gelap nan menggoda. Film ini memikat dengan genre neo-noir crime yang berpadu dengan aksi membara, berpadu dalam adegan yang menjelma nyata di tahun 2012. Menyimaklah, karya cemerlang ini digarap oleh tangan dingin Andrew Dominik, dan dihiasi oleh para bintang yang membaur dalam sorotan. Brad Pitt, Scoot McNairy, Ben Mendelsohn, Richard Jenkins, James Gandolfini, Ray Liotta, dan Sam Shepard, bersatu dalam panggung ciptaan yang memukau.
Sinema ini merangkai cerita dalam rentetan kehidupan para pelaku hukum yang dihunjamkan pada tugas untuk mengembalikan tatanan yang tergoncang. Mereka ditantang oleh ketidakbertanggungjawaban tiga individu yang berani merampok permainan kartu yang dilindungi oleh seorang penguasa. Gempuran mereka membangkitkan kekacauan dalam reruntuhan nilai ekonomi.
Film ini menyabet beragam tanggapan, bermacam sorotan dari para pengamat film yang tajam. Rating yang terpahat di situs IMDb mengukur kisaran 6.2/10, memancar keberhasilan dari lipatan-lipatan layar.
TRAILER FILM KILLING THEM SOFTLY
Sinopsis Film Killing Them Softly
Hamparan kisah terbuka saat krisis keuangan Amerika melanda dan kebisingan kampanye pemilihan presiden pada tahun 2008. Johnny Amato, yang akrab dengan nama Squirrel (Vincent Curatola), merangkai rencana untuk merampok permainan poker milik Mafia. Dalam rangka memperkokoh keberhasilan, ia mendapuk Frankie (Scoot McNairy), rekan bisnis masa lalu yang ingin meraih kembali gemerlap masa lalunya, dan Russell (Ben Mendelsohn), seorang ekspatriat Australia yang terjerumus dalam cengkraman kecanduan heroin, sanggup mencuri anjing-anjing berharga demi uang yang melimpah.
Berebutlah mereka dalam sasaran mereka, merambat pada permainan yang dijalankan oleh Markie Trattman (Ray Liotta). Telah terungkap sebelumnya bahwa Markie memiliki peran dalam penyusupan kejahatan dengan membayar dua individu untuk merampok permainan poker gelapnya sendiri.
Tubrukan harapan tak terelakkan bagi Squirrel, karena bayangan kecurigaan akan melayang padanya. Konspirasi gelap siap memporak-porandakan hidupnya tanpa menaruh belas kasihan pada setiap helai benang bukti.
Kedua pria ini, Frankie dan Russell, meski masih hijau dalam dunia kejahatan, mereka menggelar rencana dengan gagah berani, melesatkan aksi tanpa cela. Hasilnya? Sejumput kejayaan mereka berhasil mencapainya. Namun, kisah tak berakhir di sana. Sang penguasa kegelapan, sang pembawa ketakutan, memanggil sang pembunuh berbayaran bernama Jackie Cogan (Brad Pitt) untuk menyelesaikan masalah yang telah muncul.
Brad Pitt Menjadi Pembunuh Bayaran
Jackie telah menemukan kebenaran bahwa Markie bukanlah dalang dalam perampokan ini. Namun, keyakinannya tak tergoyahkan bahwa Markie tetap harus menemui akhirnya. Hukuman akan menanti, sebagai contoh bagi masa depan agar peristiwa serupa tak berulang. Namun, Jackie tak lepas dari rasa enggan saat ia mengatur agar Markie mendapat pukulan yang pedih dari tangan Mafia. Steve dan Barry, atas permintaan dari Sang Pengemudi, menghampiri dengan tangan yang penuh dendam.
Russell menjelajah jauh menuju Florida, ketika misinya telah selesai, ia mengemban tugas menjual anjing-anjing yang mereka curi. Namun, takdir membuat siapapun tidak dapat menghindar, dan tanpa sadar, bibirnya terlepas, mengungkap rahasia keterlibatannya dalam perampokan ini pada seorang pria bernama Kenny Gill (Slaine), yang ingin merekrutnya sebagai pengedar narkoba. Lantas, kabar ini beranjak menghampiri Jackie, yang menerka bahwa Russell, Frankie, dan Squirrel adalah otak di balik aksi jahat ini.
Jackie pun bergerak maju, mengeksekusi Squirrel sendirian. Namun, kali ini ia tak sendirian. Ia mendatangkan seorang pembunuh bayaran lain bernama Mickey Fallon (James Gandolfini), yang tengah menjalani masa pembebasan bersyarat di New York. Tugas Mickey: melumat Squirrel.
Namun Jackie melahirkan kata-kata yang begitu dalam bagi Sang Pengemudi. Ia lebih suka memberi hukuman yang halus, melalui tusukan peluru dari kejauhan, tanpa memberi kesempatan pada mereka untuk merasakan ketakutan dan keputusasaan. Kenalannya dengan Squirrel dapat memicu permasalahan yang rumit di antara mereka.
Begitu itulah cerita yang terurai. Kisah yang merayap di bumi Indonesia, merambat di layar pada hari Rabu (17/5/2023) pukul 21.45 WIB. Telanlah pengalaman tak terhingga, selami jalinan takdir yang tak terhingga